Bab 350

Pipi Tami terlihat merah dan bengkak. Dia keluar dengan raut wajah bingung, sambil menangis dan berbicara dengan terbata-bata. "Tolong, harganya 1 juta, tolong." Tami terus memohon dan tubuhnya gemetar hebat. Dia sepertinya sangat membutuhkan uang. "Pergi sana!" Pria itu kehilangan kesabaran dan mendorong Tami keluar. "Sialan, dasar bodoh." Namun, bukannya mereka semua sedang menindas orang bodoh? Orang lain dibayar 1 juta, tapi Tami selalu hanya mendapatkan 400 ribu. "Aku sangat membutuhkan uang. Tolong, aku benar-benar butuh uang." Tami berlutut di tanah, sambil menggosok kedua tangannya dan memohon terus-menerus. Aku berdiri di ujung lorong, dan menyaksikan Tami terus memohon. Hatiku merasa sangat tidak nyaman. "Serahkan uangnya. Jika kesepakatannya 1 juta, kamu harus memberinya 1 juta. Kalau nggak, kami akan laporin kamu ke polisi. Kalau kamu nggak takut malu dan di penjara, coba saja." Aku mendekat dan menarik lengan pria itu dengan marah. Pria itu terpancing dan ingin mendorongku