Bab 327
"Kupu-kupu ini adalah spesimen yang kamu berikan padaku." Davin menyentuh sudut kanan bawah spesimen itu dan tampak ada sebuah tanda tangan berwarna hitam bertuliskan SK, inisial dari nama Shani Kusuma.
Aku terkejut menatap Davin dengan napas tersendat. "Spesimen itu adalah pemberianku?"
Semua spesimen ini?
"Kamu pernah bilang, keindahan sebuah bintang jatuh terletak pada momennya yang singkat. Bunga wijaya kusuma mampu memikat siapa saja hanya dalam waktu singkat ..." Davin memalingkan tubuh dan menatapku sembari berkata dengan suara serak yang khas.
Namun, seolah-olah perkataannya tersebut mengungkapkan perasaan kesepian, penyesalan, dan menyalahkan diri sendiri. "Hidup ini singkat, kalau ingin menjaga mereka selamanya, hanya inilah satu-satunya cara ..."
Aku terkejut melihat spesimen kupu-kupu yang menghiasi dinding, seakan-akan semua spesimen itu bisa hidup kembali dan terbang menggunakan sayapnya ...
"Ternyata, aku menyukai hal seperti ini ..." ucapku dengan kaget.
Davin menggengg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda