Bab 276
"Hah, remaja umur tujuh belas atau delapan belas tahun memang suka memberontak. Untung saja dia juga tampan. Pasti dia punya banyak teman di sekolahnya," Aku buru-buru mengalihkan topik pembicaraan.
Begitu Yoga turun dari mobil, beberapa gadis langsung mengerumuninya. Jelas sekali bahwa mereka suka padanya.
Akan tetapi, Davin justru tampak kesal. Dia mengangkat tangannya dan menarik kepalaku, memutar ke arah sebaliknya agar aku melihatnya, "Aku kan lebih tampan."
" ... " Aku pun segera mengangguk dibuatnya. Bagiku, kamu memang lebih tampan.
Tentu saja, Davin jelas lebih luar biasa tampan.
Aku sekarang merasa sangat bersyukur Davin sudah masuk Kelas Inteligen sejak usia belasan tahun. Kalau sampai dia mengikuti ujian masuk SMA seperti biasanya, kemungkinan gadis-gadis di SMA akan melahapnya hidup-hidup. Jadi, bukankah ini menguntungkan buatku?
Aku sangat bersyukur dan mengangguk, "Syukurlah karena nggak ada yang merebutmu dariku ..."
Padahal Arya sangat tidak sopan, tapi masih saja ada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda