Bab 221
"Kabur?" Aku merasa heran, apa yang sebenarnya Arya ingin lakukan?
"Dia pergi mencarimu?" Clara bertanya.
"Nggak, aku tinggal di ..." Saat ini aku tinggal di villa yang disewakan oleh Davin, Arya tidak mungkin menemukan tempat ini, lalu apa dia pergi ke rumah keluarga Isman?
"Apa dia mungkin pergi ke rumah keluarga Isman?" Aku seketika bangun, turun dari tempat tidur dan langsung menggunakan sepatu. "Jangan sampai Arya mati di depan pintu rumah keluarga Isman, kalau sampai terjadi, pasti bakal ricuh."
Setelah menutup telepon, aku dan Clara bergegas menuju rumah keluarga Isman.
Ternyata, di depan pintu rumah keluarga Isman, aku melihat Arya sedang kelelahan.
Apa yang Arya pikirkan, bukannya beristirahat dengan baik di rumah sakit, kenapa malah datang menemuiku?
Wajahnya sangat pucat, saat dia melihatku, dia tidak bisa berdiri dan hanya bersandar di dinding. "Shani ..."
Dia memanggilku 'Shani'?
Gila, dia mulai mencari pengganti lagi.
Aku mengernyitkan dahi, "Arya, kalau mau mati, jangan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda