Bab 209
Yuna adalah tipikal wanita yang terlihat lemah lembut dan baik hati di mata semua pria. Hal itu mampu membangkitkan naluri untuk melindunginya serta membuat orang memercayai dirinya tanpa syarat.
Dahulu, Arya, Bastian, dan yang lainnya lebih memilih percaya dengannya dibandingkan percaya padaku.
Namun, taktik Yuna sepertinya tidak mempan pada Davin.
Davin sama sekali tidak memercayai sikap lemah lembutnya.
Di mata Davin, dia tampak seperti iblis.
Entah mengapa, ada sebersit perasaan lega di hatiku. Akhirnya, ada seseorang yang bisa menembus penampilan Yuna saat melihatnya dan memahami sifat aslinya.
Meskipun Davin disebut-sebut orang gila oleh yang lainnya.
Dalam dunia yang penuh kepalsuan ini, siapa yang tahu mengenai siapa yang sebenarnya gila?
Siapa pula yang berhak mendefinisikan apa yang disebut dengan normal?
"Kamu nggak perlu memancing Davin. Sekalipun hilang kesadaran, kalau sampai dia membunuhmu, itu salahmu sendiri," ucapku mengingatkan Yuna dengan suara bernada dingin.
Yuna
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda