Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 171

Fendi dengan waspada melihat ke ujung gang. "Siapa di sana?" Aku panik, berbalik hendak bersembunyi, tetapi seseorang menutup mulutku dan menyeretku masuk ke toko di samping. "Sudah kubilang, kamu akan menyesal bersama Vincent." Terdengar suara Arya dari belakangku. Aku tertegun, mengernyit, menatap Arya dengan waspada dan menyindirnya, "Apa Pak Arya begitu senggang?" "Kebetulan lewat saja," cibir balik Arya. Dia kemudian mengambil sebuah permen lolipop rasa mangga dari rak di toko kecil ini dan memberikannya untukku. Kelihatannya dia menganggapku sebagai Shani. Dia tahu bahwa Shani sering mengalami hipoglikemia, jadi memberiku permen lolipop itu. Hanya saja, dia terlihat konyol. Dia ternyata tidak tahu bahwa Shani punya alergi terhadap mangga. "Pak Arya menganggapku siapa?" tanyaku dengan suara serius. Arya tidak menjawab. Aku tertawa dingin dan mencibirnya, "Pak Arya nggak tahu bahwa Shani punya alergi terhadap mangga?" Aku tidak mengambil permen lolipop yang ada di tangannya itu, ha

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.