Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 164

"Dia nggak mungkin berani," kata Arya dengan percaya diri. "Aku punya kartu truf sehingga dia akan datang menemuiku memohon ampun." Aku bersembunyi di balik pintu dan baru merasa lega setelah melihat Arya pergi. Arya adalah tipe orang yang akan menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang dia inginkan. Aku beruntung sekali bisa kabur kali ini, tetapi lain kali mungkin aku tidak seberuntung itu. Dugaanku dia hanya menemukan hubungan antara Sanny dan anak-anak gelandangan itu, tetapi dia belum menemukan bukti pasti antara Sanny dengan si pembunuh. Aku menarik napas dalam-dalam, kepalaku terasa agak pusing. Apa sebenarnya hubungan yang Sanny miliki dengan si pembunuh? Apa jangan-jangan Sanny sengaja membantu anak-anak gelandangan itu agar mereka mau mengikuti kemauannya membunuh? Bukankah itu berarti Sanny sangat mengerikan? Dari pertemuan dengan teman-temanku kali ini, menurutku Sanny adalah wanita yang penakut, tidak punya rasa kepercayaan diri dan mudah dipermainkan. Apa jangan-jan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.