Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 145

"Dia belum mati ... " Davin mendorong orang di sebelahnya, lalu mendekati orang yang keluar dari lemari sepatu itu untuk memeriksa denyut nadi di lehernya. "Tapi dia udah sekarat." Ben menelepon nomor darurat. Arya yang belum pernah melihat adegan berdarah-darah seperti ini langsung refleks mundur beberapa langkah. Sebagian besar orang lain keluar dan muntah karena begitu jijik, TKP pun rusak. "Pelaku menghitung waktu kematian orang ini dengan akurat ... " Davin berjongkok dan terdengar panik, "Dia bisa menghitung kapan kita tiba, kapan kita menemukan orang ini, dia bisa membuat kita menyaksikan kematian orang ini ... " Sama seperti yang pelaku lakukan pada Shani. Aku melangkah maju dengan mati rasa sambil menatap mayat itu. "Orang ini adalah suami kepala panti asuhan." Aku pernah melihat orang ini di foto Davin. "Pelaku bisa memasukkan pria paruh baya yang bertubuh begitu besar ke dalam lemari sepatu ... " Ben berkata dengan suara serak. "Pelakunya pasti orang dewasa dan sangat kuat."

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.