Bab 86
Pelukan Sandra sangat erat, hingga Yoel terpaksa mendorongnya sedikit menjauh.
"Dokter bilang kamu harus banyak istirahat, soalnya kamu belum sembuh sepenuhnya. Aku pergi dulu, masih ada rapat."
Dengan lembut, ia melepaskan diri dari pelukan Sandra dan pergi begitu saja. Seolah terlupa, mantelnya masih tergantung di gantungan pakaian.
Dia pergi dengan sangat tergesa-gesa.
Ketika pandangannya mengikuti kepergian pria itu, perlahan-lahan jejak tangis di sudut matanya mulai memudar.
Dia memanggil Lina, "Sudah ku peringatkan supaya berhati-hati, jangan sampai ketahuan. Kenapa kamu bodoh banget, sih?"
Dengan napas tercekat, Lina berdiri hati-hati di luar kamar rawat inap, dengan posisi patuh. "Nona Sandra, ini memang salah saya. Saya janji lain kali akan lebih berhati-hati lagi, supaya nggak ketahuan. Tolong bantu saya sekali ini saja, saya kan selama ini sudah setia pada Anda."
Dengan ekspresi serius dan tatapan tajam penuh ancaman, Sandra menatap dingin ke arah Lina. "Oke! Kali ini aku ak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda