Bab 75
Yunara duduk di lantai sambil berpura-pura mengusap air mata. Dia merasa sangat puas ketika mendengarkan orang-orang mencaci maki Yoel.
Rasanya ingin tertawa lepas.
Akan tetapi …
Untuk saat ini, dia tak boleh tertawa.
Yunara harus menahannya!
Yoel merasa pening menghadapi cemoohan orang-orang.
Jelas-jelas ini adalah masalah antara dia dan Yunara, tetapi justru berubah seperti ini. Hal ini membuatnya menjadi sasaran kebencian. Kini dia berdiri menjadi pusat perhatian, mendapatkan segala macam cacian atau hinaan, benar-benar keterlaluan.
Andai Yunara bukan seorang wanita, dia pasti sudah memukulnya habis-habisan sampai tak bisa dikenali.
Yunara benar-benar menyebalkan!
Semua yang dikatakan Yunara itu bohong!
Meskipun dia terus-menerus menjelaskan kepada orang-orang, tidak ada satu pun yang bersedia percaya padanya.
Bahkan, ada yang melemparkan sampah yang dipegangnya tepat ke wajah Yoel..
Satu lemparan, dua lemparan, kemudian diikuti ketiga dan lainnya.
Begitu Yoel akhirnya membuka mata
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda