Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 57

Usai mengompori, Wela melirik ke arah Yunara dengan tatapan penuh kepuasan. Seolah-olah menunggu putra tirinya membalaskan dendam demi dirinya. Yunara pun mengalihkan pandangannya ke atas, ke arah Yoel yang tengah berdiri di lantai atas. Meski lampu gantung kristal berkilauan dengan cahaya yang memukau, sinarnya tak mampu menyembunyikan aura luar biasa dari pria itu. Yoel begitu mencolok, bahkan dengan hanya berdiri angkuh di sana, dia mampu membuat matahari dan bulan seakan kehilangan cahayanya. Setelah mendengar hinaan yang dilontarkan oleh Wela, hati Yunara terbakar rasa tidak adil. Dia ingin sekali membela diri. Namun setelah dipikirkan, dia tahu bahwa penjelasan apa pun tak akan mengubah pandangan Yoel. Untuk apa membuang-buang waktu? Lebih baik ... Menghemat tenaga untuk bertengkar dengan Yoel nantinya. Akibat kehadiran Yoel, keributan yang semula terjadi seketika mereda. Pria itu mengusap rambut basahnya dengan sembarangan, kemudian menyampirkan handuk di bahunya dan mulai menur

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.