Bab 54
Samudra adalah segalanya untuk Yunara.
Sebagai seorang ibu, melihat anaknya dalam bahaya membuatnya berubah menjadi seorang pejuang. Yunara segera merebut Samudra dari tangan Jina dan memeluknya erat.
Takut anaknya terluka, dia langsung berjongkok di depan anaknya, memeriksa apakah ada cedera di tubuhnya.
Dengan cemas, Yunara langsung berjongkok di depan Samudra, memeriksa tubuhnya untuk memastikan tidak ada luka. Namun, dalam kepanikannya, Yunara sama sekali tidak menyadari bahwa Jina sudah bersiap menerjangnya dari belakang.
Yunara tidak sadar betapa marahnya Jina, yang kini mengerahkan seluruh tenaganya dan menyerang dari belakang, mencengkeram leher Yunara dengan brutal.
Baru saja memastikan Samudra baik-baik saja, Yunara tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa dari arah belakang.
Meskipun tidak bisa melihat siapa yang menyerangnya, aroma parfum yang tercium sudah cukup bagi Yunara untuk menebak siapa pelakunya.
"Jina, lepaskan aku!"
"Kalau nggak, jangan salahkan aku bersikap kas
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda