Bab 32
Sudah masuk musim hujan, suhu di luar makin mendekati titik beku.
Yunara melihat Yoel dengan mantel hitamnya sedang berdiri dekat jendela sambil merokok.
Asap berwarna kelabu mengelilinginya, tertiup angin hingga menghilang.
Menatap tubuh tinggi dan kurus milik Yoel, Yunara merasa sedikit terpesona oleh ketampanannya.
Dulu, Yunara sangat menyukai Yoel dengan persona ini.
Wajah tampan dengan sedikit keangkuhan, tampak elegan serta terkesan santai. Mata cantiknya agak menyipit, membuat sorot mata Yunara hanya terfokus pada Yoel seorang.
Seolah-olah, semua orang di dunia ini bagai debu di matanya.
Yoel punya ketampanan alami dengan alis tebal dan tatapan tajam. Belum lagi mata almonnya akan membuat siapa pun merasa sedang dipandangi penuh perhatian.
Yunara menyadari bahwa pria itu sedang menatapnya, lalu dengan cepat mengalihkan pandangan dan menatap ke arah lain.
"Karena kamu sudah memutuskan untuk pisah dengannya, tolong jangan ragu lagi."
Menghindari tatapan Yoel yang tampak seperti me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda