Bab 28
Yunara sudah mengirimkan banyak lamaran pekerjaan.
Sayangnya …
Semua lamaran itu seperti ditelan bumi, tanpa ada jawaban sama sekali.
Saat dia menyadari tak ada perusahaan yang mau mempekerjakan dirinya, dia pun menerima saran Tristan untuk bekerja sebagai asistennya di Rumah Sakit Pratama.
Karena sebelumnya dia kuliah di Fakultas Kedokteran dan punya dasar yang kuat, dia tidak kesulitan untuk kembali menekuni bidang itu.
Ditambah lagi bantuan Tristan, dia sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan Rumah Sakit Pratama dalam waktu seminggu.
Saat menerima telepon dari Yoel dan mendengar kabar kakeknya sakit, hati Yunara begitu gelisah.
Yunara segera menemui Tristan untuk mencari tahu lebih banyak tentang kondisi kesehatan kakeknya, sehingga dia tetap tinggal di kantor Tristan sedikit lebih lama.
Tristan tahu Yunara sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Jadi, dia menepuk-nepuk bahu Yunara untuk menenangkannya.
Tristan kembali memegangi bahu Yunara saat wanita itu menangis karena khawat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda