Bab 18
Ketika menyampaikan keadaan Yoel tidak menandatangani surat cerainya, Yunara pun bingung.
Kebingungan terlintas di wajah imut nan cantik itu. Kepalanya menggeleng sambil menjawab, "Aku juga nggak tahu. Aku sudah berbaik hati memenuhi keinginannya untuk bersama Sandra. Kenapa dia masih nggak setuju buat bercerai, ya?"
"Apakah ini masalah harga diri seorang pria?"
"Semua pria punya harga diri tinggi. Inisiatifku untuk mengajukan perceraian mungkin melukai harga dirinya. Kalau dia yang mengajukan cerai, mungkin akan lebih baik."
Yunara mengingat-ingat sikap Yoel saat dia menyebut kata cerai dan dia makin yakin kalau tebakannya benar.
"Pasti itu masalahnya! Orang sesukses Yoel boleh menolakku dan nggak akan membiarkan aku menolaknya!"
"Kalau tahu begitu, semestinya aku bicara baik-baik padanya dan memintanya untuk mengajukan cerai duluan."
Yunara mengeluarkan pakaian dari kopernya satu per satu dan menggantung pakaian-pakaian itu di lemari.
Clara datang dan membantunya merapikan pakaian. C
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda