Bab 13
"Susan, aku selalu punya harapan besar terhadap pernikahan, mengira bahwa aku akan menikahi seorang istri yang sangat baik hati. Tapi, aku nggak pernah menyangka bahwa istriku di masa depan ternyata orang seperti ini...Aku kecewa padamu, sekaligus kecewa pada diriku sendiri. Aku selalu merendahkan mereka yang mengejar cinta secara berlebihan, tapi aku justru membiarkan diriku dilukai olehmu atas nama cinta, sampai aku nggak lagi menjadi diriku sendiri."
"Sejak aku tersadar dan amnesia, aku nggak pernah merasakan cinta darimu, yang ada hanya sikap acuh tak acuh dan nggak sabaran. Meski hubunganmu dengan Stefan ternyata nggak melanggar batas, lalu apa? Kamu sama sekali nggak menjalankan tanggung jawab sebagai seorang istri. Kamu biarkan dia melukaiku, dan kamu juga melukaiku. Aku rasa nggak ada gunanya melanjutkan pernikahan ini. Kita bercerai saja."
Aku berbicara panjang lebar, mengeluarkan isi hatiku.
Pada saat itu, aku seolah-olah melihat cahaya di mata Susan retak menjadi serpihan.
A

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda