Bab 980 Enggan Menyerah
Ruangan tersebut menjadi sangat ramai dan penuh dengan orang-orang yang menikmati makanan serta minuman mereka.
Mereka semua sekarang tampak mabuk usai makan sampai kenyang.
Gaston juga minum banyak hari ini, tapi tidak sampai mabuk.
Ketika sedang duduk dan menyanyi bersama, dia mendekati Vasco dan bertanya, "Apa yang terjadi? Kamu masih belum bisa masak enak?"
"Ya. Kakek dan neneknya punya kesan yang baik padaku, tapi Cassey masih saja waspada kalau denganku. Aku benar-benar nggak punya kesempatan," jawab Vasco sambil tersenyum pahit. Dia lalu mengambil anggur di sampingnya dan kembali menyesapnya.
"Apa harus Cassey?" Gaston rasa Vasco dapat menemukan gadis yang lain jika dia mau.
"Aku nggak mau menyerah ..." kata Vasco. "Mungkin benar apa kata gadis-gadis itu, pengorbananku sudah terlalu banyak ... aku nggak bisa melepaskannya."
Gaston tersenyum, "Memangnya sebesar apa perjuanganmu?"
"Kakak lihat sendiri sudah berapa lama aku mengejarnya? Sudah tiga tahun, bahkan mau empat tahun. Men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda