Bab 932 Pernikahan
Monica paham maksud ucapan Firhan.
Matanya berkaca-kaca melihat gelang itu, "Terima kasih, Ayah, Ibu."
"Terima kasih apanya, kamu 'kan juga putri kami. Kamu pantas mendapatkan pernikahan yang megah." Firhan membelai rambut Monica, lalu mengambil beberapa akta properti yang sudah dia siapkan. Dia kemudian memberikannya pada Monica, "Ini mahar yang sudah ibumu dan aku persiapkan untukmu. Memang nggak terlalu besar, tapi simpanlah untuk jaga-jaga. Kalau sampai nanti Victor memperlakukanmu dengan buruk, ini bisa membantumu."
Monica menolak, "Ayah, ibu, aku kan putri kalian, dan aku juga sudah jadi satu keluarga dengan Victor."
"Perjalananmu masih panjang. Kamu harus menyimpan properti ini sendiri, paham?" Firhan berkata sambil mendorong surat-surat itu pada Monica.
Monica merasa tidak enak hati. Dia lalu menangis ketika melihat Fara membuka pintu, "Kenapa harus begini? Nggak usah memberikan hal seperti ini padaku, aku nggak bisa menerimanya. Diperlakukan sebagai putrimu saja sudah cukup ba
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda