Bab 929 Persiapan yang Memakan Waktu Satu Tahun
Maura berpikir sejenak dan mengangkat alis. "Memang nggak bisa dipastikan."
"Raka juga nakal saat ini ...." Begitu Monica selesai berbicara, Adik Bayi sudah membuka pintu gym.
"Kenapa kalian nggak memberitahuku kalau Satria ada di sini? Aku mencarinya dari tadi," kata Adik Bayi sambil berlari cepat ke sisi Satria dengan langkah kecilnya.
"Jangan terlalu protektif pada adik Satria," ujar Monica sambil menunjuk ke treadmill.
Maura yang masih melakukan sit-up tersenyum melihatnya.
Adik Bayi merasa pipinya sedikit memerah dan agak malu. "Kalian yang bilang aku harus memperlakukan adik Satria dengan baik."
"Kamu menyukai Satria karena dia sangat tampan, bukan?" Monica segera mengungkapkannya, "Masih kecil, sudah jadi penggemar penampilan."
"Bukankah dia mewarisi sifatmu?" Maura tidak bisa menahan tawa.
Monica memang sudah lama suka melihat pria tampan.
"Sayangnya, setampan apa pun dia tetap hanya bisa menjadi adikmu," canda Monica sambil tersenyum.
Jika tidak ada hubungan darah, dia merasa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda