Bab 910 Cerita yang Diadaptasi
Maura mengedipkan mata dan menatap langsung ke pupil mata Gaston. Dia ingin melihat ke dalam hati Gaston melalui pupilnya.
"Ada apa?" Gaston membiarkan Maura melihatnya terang-terangan.
"Aku bertanya-tanya kenapa kamu memiliki pemikiran seperti itu." Maura sebenarnya tidak pernah mengerti mengapa Gaston begitu gigih.
Jarang sekali ada pria yang bucin.
"Mungkin karena aku adalah anak yang lahir dari cinta kedua orang tuaku, sehingga aku nggak ingin istriku menganggap dirinya sebagai alat reproduksi bagi keluargaku. Bukannya karena para tetua yang menantikan anak, lalu kita harus melaksanakannya." Gaston menyesal memperlakukan Maura seperti itu, tetapi jika dia benar-benar kembali ke masa lalu, dia akan tetap menolak neneknya.
Namun, jika dia kembali ke masa lalu, dia akan menjelaskannya kepada Maura.
"Pemikiranmu ini sangat bagus. Alangkah baiknya kalau aku mengetahuinya lebih awal." Maura merasa sedikit malu.
"Belum terlambat untuk mengetahuinya sekarang." Gaston hanya menikmati momen
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda