Bab 900 Merawat Para Lajang
"Pada hari istimewa ini, kenapa kamu nggak mengatakan sesuatu yang membawa harapan dan keberuntungan?" ujar Maura.
Gaston hanya menyungginngkan sedikit senyuman di bibirnya, dan dia tidak pernah menunjukkan semua emosinya. Sekarang, senyuman di wajahnya tidak pernah memudar sejak Maura hamil.
Keduanya berpelukan di dalam mobil.
Maura tampak sedikit mengantuk saat dia melihat pemandangan di luar kaca mobil.
Gaston memperhatikannya tidur dan mengelus rambutnya dengan lembut.
Setelah sampai ke rumah, Maura bangun dan menggeliat sambil menguap. "Aku terlalu sibuk akhir-akhir ini. Aku mudah mengantuk setiap kali ada waktu luang."
"Mungkin karena kamu hamil." Gaston keluar dari mobil dan menunggunya di dekat pintu mobil.
Maura menguap dan tidak membalas perkataannya.
Dia masuk ke rumah, menjatuhkan tubuhnya di sofa, dan tertidur.
Fara menyelimutinya.
"Ayah, Ibu, aku keluar dulu." Gaston berpamitan pada Firhan dan Fara.
"Ingat, pulang dan makan malam di rumah ya," ujar Fara.
Firhan keluar unt
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda