Bab 857 Dia Bukan Ibu
Monica bersandar pada Maura. Air matanya terus bercucuran. Ribuan kata tertahan di tenggorokannya. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
"Adik Bayi sangat baik. Aku telah mengatasi semua masalah dalam darahnya. Dia sekarang dirawat dengan baik oleh kakakku. Dia juga bisa memanggil kakakku ayah." Maura mengatakan ini pada Monica sambil terisak-isak.
Monica mengiyakan, "Terima kasih untuk usahamu."
"Nggak apa-apa, aku terus menunggumu kembali ...." Maura melepaskan pelukannya.
Monica tampak sangat kurus. Tubuhnya kurus kering sampai seakan ditiup angin pun bisa terbang.
Setelah menyeka air mata di wajah Monica, Maura menjatuhkan kepala di dahi sahabatnya itu. Dia menangis sambil tersenyum, "Aku nggak akan menghilangkanmu lagi kali ini. Aku nggak akan melakukannya lagi. Aku akan menemanimu untuk waktu yang lama. Meskipun kamu merasa terganggu, aku tetap akan menemanimu."
"Gaston akan cemburu kalau kamu terus bersamaku seperti ini." Monica tidak bisa menahan tawa.
Keduanya menangis
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda