Bab 774 Sebuah Kebohongan Besar
Tatapan mata dingin Alif tertuju pada Dimas.
Dimas bergidik, lalu dengan tergagap-gagap dia berkata, "Anakku juga telah menggunakannya selama beberapa hari, tapi karena ada perubahan rencana, jadinya aku masih belum sempat melihat hasilnya."
"Resep? Bukankah itu hanyalah surat?" Saat Alif memeriksanya, dia sangat yakin itu hanyalah sepucuk surat.
Surat yang meminta Dimas untuk membantu Adik Bayi, sedangkan resep di dalamnya hanya berguna untuk Adik Bayi. Itu hanyalah resep pengobatan tradisional untuk membersihkan racun darah, tetapi tidak berguna untuk orang tersebut.
"Resepnya ditulis beserta dengan surat itu. Itu adalah sebuah resep baru. Kamu tahu 'kan kalau orang Greto itu suka menulis puisi akrostik." Dimas berkata dengan pelan dan dengan sedikit nostalgia, "Zaneta sangat berbakat. Dia menulis banyak puisi dan hanya aku saja yang bisa memahaminya. Ini juga alasan kami bisa menikah saat itu."
Alif seperti tidak merasakan apa pun.
Dia tampak seperti orang yang berbeda, yang sama se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda