Bab 766 Wanita Kesayanganmu Buta
Daniel memandangnya sejenak, lalu merendahkan suaranya. "Tempat ini sangat aneh."
Dimas dan Daniel tidak tahu bahwa kembali ke Negara Greto harus menggunakan pesawat, jadi mereka belum menyadari ada yang tidak beres dengan Alif.
"Intinya, kita diculik oleh Alif, tapi menurutku targetnya adalah kamu." Maura memandang Dimas.
Jika tujuannya hanya untuk bersenang-senang, Alif tidak akan membawa Daniel dan Dimas bersamanya.
Dimas tiba-tiba tersadar. "Pantas saja aku bingung kenapa kita naik kapal, ternyata aku yang menjadi targetnya."
Meski begitu, dia masih terlihat optimis. Mungkin dia merasa ini memang takdirnya.
"Aku nggak menyangka dia menghabiskan begitu banyak waktu untukmu. Aku sangat menyesal telah membuatmu mendapat masalah," ujar Maura dengan rasa bersalah.
"Nggak apa-apa, ini memang sudah takdirku," kata Dimas sambil melambaikan tangan. Dia menatap ke luar jendela dan menghela napas, "Pemandangan di luar cukup indah, bukan? Jika aku berguna baginya, itu juga merupakan hal baik.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda