Bab 737 Aku Ingin Membahagiakanmu
Kata-kata Maura barusan telah mengubah pemikiran Dimas sebelumnya.
Waktu itu, Dimas pindah ke Benua Ero demi menghasilkan uang. Sejak Daniel minum obat yang salah, tubuhnya menjadi kaku sampai sekarang. Dimas menganggap Daniel sebagai anak cacat yang tidak bisa hidup mandiri.
Dimas melakukan penelitian obat juga untuk menabung. Dengan demikian, setelah dia tiada suatu hari nanti, Daniel tidak perlu hidup susah.
Namun, pemikiran Maura jauh berbeda dengan Dimas.
Maura sama sekali tidak menganggap Daniel sebagai orang cacat, tetapi memperlakukannya sebagai orang normal dan berbakat.
"Apa yang mau kamu lakukan?" tanya Dimas kepada Daniel.
Sambil menatap Maura, Daniel menjawab, "Aku mau bantu Maura. Hari ini Maura terlihat sedih setelah menerima pesan. Aku ingin membahagiakanmu."
Maura terkejut. Selama berada di sini, Maura merasa tertekan. Kata-kata Daniel barusan membuat hati Maura terasa hangat.
"Terima kasih. Besok aku pasti baikan, kok," kata Maura kepada Daniel.
"Kalau kamu butuh bant
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda