Bab 611 Tidur Seranjang
Firhan emosi sampai sakit kepala. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Putriku akhirnya kembali. Tapi dia malah diganggu sampai nggak bisa tidur nyenyak tiap malam. Bukankah kita seharusnya bicara dengannya?"
"Tapi, apa dia akan pulang secepat itu? Kalau nggak, mereka malah akan mengambil uang dan semua kerja keras kita. Lalu Putriku malah nggak punya apa-apa. Putriku pasti akan melindungi kita," ujar Fara yang merasa senang saat memikirkan apa yang sudah Maura lakukan hari ini.
Firhan memijit pelipisnya, "Aku akan tanya ke putri kita besok. Kalau dia keberatan, biar saja dia yang memutuskannya sendiri. Kita nggak bisa langsung menjadikannya keluarga. Apalagi, kita nggak membesarkannya dari kecil. Nggak adil rasanya, kalau mentang-mentang kita orang tuanya. Kita jadi semaunya."
Meskipun Fara enggan, tapi dia tetap setuju dengan Firhan.
...
Maura tiba di rumah Gaston, tapi ternyata rumahnya nyaris kosong. Hanya ada satu ranjang dan lemari baju di kamar. Tempat itu begitu kosong, seperti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda