Bab 595 Jauh Lebih Kuat Dari Kalian
Ketika keluar, dia melihat Tony memapah Wita masuk. Setelah tertegun sejenak, dia bertanya dengan lembut, "Ada apa?"
"Aku mau mengantarnya ke kamarku untuk istirahat dulu." Tony berbisik kepada Maura.
Maura mengangguk tanpa berkata apa pun.
Namun, melihat kondisi Wita, pasti terjadi sesuatu. Mata dan hidungnya merah, sepertinya dia habis menangis.
Tony masuk ke kamar sebentar baru kembali. Dia duduk di depan sofa lalu mengambil sebotol air dari bawah meja kopi dan langsung meminumnya.
Maura terkejut, "Sehaus itu kamu?"
"Coba bayangkan, aku berjanji berkali-kali sama orang tuanya, tapi orang tuanya tetap nggak mengizinkan. Ponselnya memang benar disita orang tuanya. Singkat cerita, mereka nggak mau kami bersama. Dia bilang dia mau bersamaku, lalu orang tuanya nggak mau menganggapnya lagi, jadi aku hanya bisa membawanya ke sini dulu." Tony menjelaskan dengan singkat.
Maura mengangguk. "Orang tuanya bilang mereka nggak mau dia lagi, lalu kamu membawanya ke sini. Bukannya itu bagus?"
"Ayah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda