Bab 562 Aroma Asam Cinta
Nenek Maura memang lebih tahu.
Gaston berpikir, dia juga harus belajar dari neneknya Maura.
Tony sampai garuk-garuk kepala, "Mengerti, Nek."
"Ayo cepat pergi, kami tunggu kabar baik darimu." Nenek Maura mendorongnya, mengantarnya sampai pintu, dan tidak tahan untuk bertanya lagi, "Uangmu cukup nggak? Kalau kurang, biar Maura transfer sedikit. Di depan gadis harus tampil dermawan, dia 'kan gadis kota dari ibu kota, kita nggak boleh pelit. Cari istri itu harus banyak keluar uang, dermawan sedikit nggak rugi."
"Cukup, Nek." Tony jadi gugup dibuatnya, tangannya yang sedang memegang kantong sampai berkeringat.
Namun, dia sangat senang.
Maura mendengarkan dengan penuh minat, sambil tersenyum.
"Saat kalian pergi, pastikan mengantar gadis itu sampai naik mobil, jangan pergi duluan sendiri, ya?" Nenek Maura berdiri di pintu sambil terus memberi nasihat.
Tony berjalan sambil terus menoleh ke belakang, mengingat semua kata-katanya.
Maura melihat neneknya berdiri di pintu lama sekali dan tidak tah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda