Bab 543 Sia-Sia Mandi
Nyonya Besar Abalos sedang membawa piring. Karena Nenek Maura membelakanginya, dia menyelinap diam-diam.
Ketika Maura melihatnya keluar, dia berdiri dengan canggung.
Nenek Maura menyadarinya dan langsung menoleh ke belakang.
"Bukankah kamu bilang nggak mau makan? Kamu lapar sekarang?" Nenek Maura melempar sindiran.
Gaston turun ke bawah dan mendengar omelan Nyonya Besar Abalos. "Gaston, kamu dengar sendiri, 'kan? Nenek tua ini ingin nenekmu mati kelaparan!"
"Sudah sebulan Nenek Maura mengancam Nenek bakal mati kelaparan, tapi sampai sekarang Nenek masih kuat berkelahi dengannya, 'kan?" ucap Gaston dengan ekspresi biasa saja. Gaston duduk di samping Kakek Gaston, ingin menonton televisi.
Nyonya Besar Abalos sangat marah, dia duduk di meja makan dengan piring makannya dan makan, kemudian dia menatap Maura.
Maura merasa canggung dan tidak suka dengan ekspresi Nenek Gaston yang arogan.
Maura makan dengan anggun.
Nyonya Besar Abalos makan sambil memperhatikan Maura. Melihat cara makan Maura
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda