Bab 515 Ucapkan Selamat Tinggal Padanya
Meski luka di paha dan bahu Gaston tidak berakibat fatal, tetapi luka dalam yang dialaminya cukup parah. Saat mobil menabrak pohon, tubuhnya membentur jok mobil.
Dia ingin tertidur, tetapi dia masih memikirkan Maura.
Gaston mengetuk lututnya dengan senjata di tangannya, dia langsung tersadar saking sakitnya. Dia menarik napas dalam-dalam dan pada saat yang sama, dia mengangkat tangannya dan menampar Waldo dengan keras.
Waldo terbangun. Dia menatap Gaston, yang terbaring di tanah tidak bisa bergerak, lalu tersenyum, "Aku mati pun nggak boleh. Kamu nggak bisa bergantung padaku seperti itu ...."
"Ponsel, aku mau mengucapkan selamat tinggal pada Maura," ujar Gaston.
Tidak ada seorang pun di rumah sakit yang menyadari keberadaan mereka. Meskipun ditemukan pun, Gaston merasa hidupnya tidak akan lama lagi.
Sudahlah ... biarkan Nels saja yang merawatnya.
Namun, dia ingin menjadi egois untuk sekali, dia ingin menjadi cinta sejati di hati Maura.
Bahkan jika meninggal pun, dia tidak akan membiark
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda