Bab 357 Undangan yang Tak Bisa Ditolak
Berita mengenai persahabatan Ronald dan Nevan segera tersebar di ibu kota.
Brenda terkejut ketika menerima telepon.
"Apa yang kamu lakukan di Kota Minaya? Sepertinya kamu masih belum menemui nenek Maura. Apa kamu ingin menunggu hingga semuanya terbongkar?" Wanita itu berkata sambil menahan emosinya.
"Bibi terlalu terburu-buru. Aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan di Kota Minaya. Aku harus mencari perisai dulu. Kalau nggak, gimana mungkin aku bisa lolos?" kata Brenda dengan tenang. Dia tampak tidak khawatir sama sekali.
"Jangan berpikir untuk menikah dengan Gaston dan berusaha menyenangkan nenek Gaston," cibir wanita itu.
Brenda tersenyum, tetapi tatapan matanya begitu dingin. "Bibi, apakah aku nggak boleh menikah dengannya?"
Wanita di ujung telepon pun tiba-tiba terdiam.
Brenda melihat pemandangan malam di luar jendela dan berkata perlahan-lahan, "Aku akan memberikan Nels untuk putrimu. Aku memilih untuk menikah dengan Gaston. Kalau Bibi menganggapku nggak pantas, jangan harap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda