Bab 355 Tidak Pernah Mengaku Kalah
"Aku nggak mengerti. Tapi, aku menghargai pemikiranmu." Maura berkata dengan terus terang. Dia belum pernah melahirkan anak perempuan atau kehilangan anak perempuan. Jadi, bagaimana mungkin Maura bisa berempati padanya?
Terlebih lagi, Maura tidak menyukai Brenda.
"Nggak masalah kalau kamu nggak mengerti. Ingatlah apa yang akan aku katakan selanjutnya. Kamu harus mendesain baju untuknya. Demi kebaikanmu sendiri. Pikirkan saja baik-baik. Kalau kamu tetap bersikeras, jangan salahkan aku," kata Fara dengan nada seperti memerintah.
Maura tidak bisa menahan tawa. "Nyonya Fara, aku juga nggak akan sungkan."
Usai mengatakan itu, Maura pun menutup teleponnya.
Perilaku Maura membuat Fara sangat marah.
Fara mengira bahwa dirinya sangatlah luar biasa, tetapi, ternyata Maura tidak takut sama sekali!
Begitu Maura menutup telepon, tanpa disadari, raut wajahnya menjadi sangat dingin.
Begitu Maura tiba di studio, dia melihat Victor, sementara Tony menatapnya dengan tatapan dingin.
"Maura." Victor berte
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda