Bab 319 Jangan Biarkan Dia Dianiaya
"Nona Maura datang ke sini berharap kami memberinya pelajaran?" Tuan Moris memandang Maura dengan ekspresi tegas.
"Kebetulan nenekku yang mengangkat teleponnya hari ini. Nenek sedang nggak sehat, ditambah lagi dibuat marah olehnya, jadi aku datang mencari kalian. Aku nggak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan Nona Maurin, aku juga nggak tahu kenapa dia melakukan hal ini. Jadi aku hanya bisa meminta saran dari kalian," kata Maura sambil menatap Tuan Moris dengan tenang.
Saat Tuan Moris hendak berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering.
Dia mengambilnya dan mengerutkan kening ketika dia melihat si penelepon dari Kota Minaya.
"Nona Maura, tunggu sebentar. Aku angkat panggilan ini dulu." Setelah itu, dia segera bangkit dan pergi membawa ponselnya.
Dia pergi untuk menjawab telepon, sedangkan Ferdine segera berkata, "Bagaimana bisa Maurin melakukan hal seperti ini? Kalau ada salah paham kenapa nggak dibicarakan dengan baik-baik, kenapa dia mengirim begitu banyak pesan untuk menghina Nona M
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda