Bab 190 Aku Tidak Mudah Disinggung
Gaston kesakitan, tetapi tidak mundur. Dia menatap Maura sambil tersenyum. "Keterlaluan bagaimana? Aku terbang dari Kota Minaya ke Kota Azure pada jam sembilan malam untuk menjelaskan kepadamu. Tapi kamu sudah meninggalkan hotel tanpa mengatakan apa-apa. Aku mencari sampai sekarang dan hanya menciummu sebagai imbalannya. Memangnya kenapa?"
Maura berpikir, apakah itu ciuman? Gaston jelas ingin melahapnya!
"Gaston, nggak ada yang perlu kita bicarakan lagi." Maura menatap Gaston.
Mata Gaston sedalam kolam yang dingin.
Maura segera membuang muka.
Gaston mengangkat tangannya, kemudian dengan lembut mencubit dagu Maura.
Gaston menunduk lalu melihat rona merah di wajah Maura dan bulu matanya yang gemetar.
"Kalau begitu nggak usah bicara," Kemudian Gaston mencium bibir Maura lagi. Dia memiringkan kepalanya, mencium dengan pelan dan sedikit menyanjung.
"Kita adalah suami istri. Kalau kamu bertengkar denganku, aku nggak akan bertengkar denganmu," ujar Gaston dengan suara pelan.
Maura mengerutkan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda