Bab 143 Masih Memikirkannya
Pada syuting pertama, Rebecca salah berkali-kali karena tidak puas dengan kostumnya. Welton marah hingga membanting naskahnya.
"Rebecca, bisakah kamu berakting?! Aku memintamu menunjukkan kesedihan akibat kehilangan keluarga, apa yang kamu tunjukkan? Kamu hanya menunjukkan amarah, di mana kesedihanmu?!" teriak Welton dengan kencang.
Mata Rebecca memerah. Dia tidak menyahut.
Sarah dengan cepat memberi tahu Welton. "Tadi pagi Bu Maura membuatnya marahnya, jadi kondisinya kurang baik."
Welton langsung menoleh ke arah Maura. "Apa yang kamu lakukan? Dia itu protagonis. Bisakah kamu hati-hati ketika berbicara?"
Maura yang berjongkok di samping tertegun ketika dimarahi. Dia segera menjawab, "Dimengerti."
"Ambil adegan protagonis pria dulu." Welton melihat Rebecca sekilas, kemudian menyuruh orang lain bersiap.
Sarah menarik Rebecca untuk duduk di samping, lalu menghiburnya dengan lembut.
Rebecca menangis.
Awalnya kejadian ini akan berlalu begitu saja, tetapi seseorang sengaja menyebar kejadian
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda