Bab 137 Tidak Patuh Lagi
Maura berdiri sambil memegang piring dengan ekspresi acuh tak acuh. "Aku sudah memberitahumu banyak hal selama tiga tahun terakhir dan kamu nggak peduli, jadi aku nggak mau mengatakannya lagi. Sekarang kamu ingin tahu, aku merasa sudah nggak ada artinya."
Maura pergi ke dapur, lalu mulai mencuci piring.
Sesaat setelah mandi, Gaston memeluk Maura dari belakang, kemudian mencium telinganya. "Maura, katakan padaku. Dalam tiga tahun terakhir ...."
"Kalau kamu ingin melakukannya, cepatlah. Jangan tunda tidurku. Aku harus bangun pagi-pagi besok." Maura menyela ucapan Gaston.
Gaston mengulurkan tangan untuk mencubit pinggang Maura. "Kamu mau begini?"
Maura yang kesakitan pun mengerutkan alisnya. "Apakah kamu akan melakukannya atau nggak. Kalau nggak mau, keluar. Lagi pula, aku seminggu nggak pulang. Kamu juga. Apakah kamu bosan dengan Lula, jadi ingin mencicipi istri di rumah?"
"Seminggu terakhir ini, aku pulang ke rumah Kakek dan Nenek, apa yang kamu pikirkan? Katanya nggak cemburu dengan Lu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda