Bab 118 Klarifikasi
Maura kembali ke kamar Monica dengan suasana hati yang buruk, kemudian melihat Monica duduk di sofa dengan linglung.
Monica kembali sadar ketika dia mendengar pintu ditutup. Dia segera menatap Maura. "Apa yang dia katakan?"
"Biarkan Lula minta maaf, lalu kita masih satu tim dengannya. Tapi aku nggak mau begitu saja." Maura duduk di samping Monica dengan tatapan dingin.
Monica menatap Maura, tatapannya makin dingin. "Apakah kamu akan melawan Lula? Akankah Gaston menyerang M&M?"
"Monica, apakah kamu nggak merasa, justru karena kita takut akan hal ini sehingga kita dikendalikan oleh Gaston dan Lula? Nggak ada gunanya terus bersabar, itu nggak bisa menyelesaikan masalah," ucap Maura dengan tenang.
Monica perlahan tenang, kemudian dia berkata, "Kamu benar."
Maura berkata, "Setelah hasilnya keluar, kita baru menjalankan rencana selanjutnya. Tapi kamu harus siap-siap untuk rugi."
Mendengar ucapan Maura, napas Monica memberat. "Kita terpaksa ikut acara ini karena Lula. Sekarang dia juga yang m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda