Bab 96 Berdebat
Saat Zack kembali ke kamar rawat, Jessica baru saja menerima suntikan pereda peradangan. Dokter jaga juga sedang berbicara dengannya.
Dia juga tidak terburu-buru masuk. Dia mendorong pintu yang terbuka sedikit itu, bunyi decitannya menyela percakapan Jessica dan si dokter.
Zack pindah ke tempat lain dan tetap berdiri.
Jessica sontak terkejut dan mengikuti arah tatapan dokter ke Zack yang berdiri di depan pintu dengan malas sambil memegangi bahunya. Dia menatap mereka berdua dengan tenang dan arogan.
Jessica merasa ada yang aneh. Ini kali kedua Zack datang tepat setelah William pergi.
Dia merasa curiga dengan pasangan paman-keponakan satu ini.
Zack mengangkat alisnya ditatap oleh si dokter dan Jessica, lalu berujar sambil menatap mereka, "Silakan lanjutkan."
Percakapan yang terputus pun kembali berlanjut.
"Jangan khawatir, ini bukan masalah besar. Makanlah yang rasanya cenderung ringan," ujar si dokter dengan sabar, lalu menyesuaikan kecepatan tetesan infus Jessica sambil menambahkan, "
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda