Adriel balas tersenyum. Dia berniat menantang batas maksimumnya lagi melalui pertempuran ini agar dia bisa naik tingkat dengan cepat.
Masih ada banyak hal yang harus dia lakukan untuk ke depannya. Levelnya yang baru mencapai master puncak tingkat satu memang kurang cukup untuk menangani lawan-lawannya.
Gilbert sendiri adalah batu pijakan yang sangat baik!
Adriel bisa memperkuat dirinya sendiri dengan bertarung melawan Gilbert!
Cahaya pun mendadak bersinar dari sekujur tubuh Adriel, energi darahnya bergelora. Kulitnya tampak transparan seperti kaca, pembuluh darahnya terlihat merah menyebar. Kekuatan yang sangat mengintimidasi juga terpancar keluar. Ini bukan tubuh biasa!
Wuusss!
Kekuatan Adriel langsung meningkat dengan pesat setelah dia mematahkan Larangan Dewa Perang yang pertama. Adriel memaksa semua energinya keluar dan bergerak dengan secepat kilat. Setiap tinju dan ayunan pedangnya melesat melewati area pertempuran dan menghancurkan apa pun yang ada di hadapannya!
Serangan Adriel