Bab 891
Melihat sosok Adriel yang berjalan menjauh, Jasai menghela napas dengan wajah rumit, lalu berkata, "Biarkan Nancy pergi bersama Pak Adriel. Dengan adanya Nancy, mereka seharusnya nggak akan berani bertindak berlebihan pada Pak Adriel!"
"Dimengerti!" balas Kalvin.
Kalvin juga hanya bisa segera mengatur segalanya. Sebagai kepala keluarga Juwana sementara, dia tidak bisa mengambil risiko dengan gegabah. Jadi dia harus membiarkan Nancy pergi mewakili keluarga Juwana untuk mengintimidasi pihak lawan.
Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di depan pintu masuk Klub Platinum.
Adriel dan Nancy melangkah turun dari mobil. Di depan mereka hanya ada sebuah bangunan sembilan lantai yang terlihat tidak terlalu mencolok di antara hotel-hotel mewah lainnya di Kota Majaya.
"Para pejabat dan orang-orang kaya sering berkumpul di sini. Mereka melakukan banyak hal ilegal, tapi nggak ada yang berani mengurusnya. Pemilik di balik Klub Platinum ini punya latar belakang yang sangat kuat. Pasti ada banyak ah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda