Bab 881
Melihat ekspresi Adriel yang acuh tak acuh, Elin awalnya sangat marah dan dia bahkan menyerah. Belum ada orang yang berani mengabaikan dirinya seperti ini.
Namun, ketika memikirkan tentang resep obat itu ...
Elin menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Pak Adriel, tunggu! Aku bisa meminta Nando datang dan meminta maaf kepadamu!"
Adriel menggelengkan kepalannya merasa konyol sambil berkata, "Nona Elin, sepertinya kamu masih belum mengerti. Mungkin kamu merasa bahwa nggak mudah bagimu untuk menundukkan kepala. Tapi di mataku, harga diri atau permintaan maafmu sebenarnya nggak begitu berharga."
Ekspresi Elin sontak menjadi dingin saat mendengar ini.
Hanya ada sedikit orang yang bisa membuat Elin menyerah berulang kali. Sekarang Elin menunjukkan ekspresi seperti ini kepada Adriel. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa balasannya adalah kata-kata dingin dari Adriel.
Selain itu, menurut pendapat Elin, dia menjadikan masalah ini adalah hal yang sepele demi kebaikan Adriel.
Jika Elin terus dit
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda