Bab 853
Ana mengangkat tangannya, tetapi tidak menampar putrinya lagi.
Sementara itu, Nancy berkomentar dengan kesan menghina, "Dasar sombong, padahal kemampuanmu nggak ada apa-apanya. Kamu itu cuma kayak badut yang melucu."
"Ngapain kamu ikut campur, hah?" bentak Yasmin dengan kesal, harga dirinya terusik. "Memangnya kamu siapa, hah?"
"Dasar bodoh, idiot! Kamu itu cuma bisa membual! Bicara lebih lama denganmu itu sama saja menghina diriku sendiri!" cemooh Yasmin dengan sinis, dia benar-benar tidak mau memedulikan Nancy lagi.
Ana pun bergegas menarik Yasmin pergi agar putrinya tidak makin mempermalukan diri sendiri.
Jasai sendiri ada di situ. Daripada memperkeruh suasana, lebih baik memberikan bantuan di saat yang tepat. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Adriel.
Di sisi lain.
Semua yang terjadi dalam pelelangan kali ini langsung menyebar ke penjuru Kota Majaya.
Masyarakat pun menjadi bersemangat.
Mereka semua terkejut mendengar Adriel berhasil selamat s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda