Bab 841
Tiba-tiba, alisnya berkedut dan dia merasakan aura berbahaya yang tidak dapat dijelaskan.
Sugi sontak melihat dan menemukan bahwa tatapan mata Adriel sangat dalam, sedalam jurang yang gelap. Sorot matanya itu seolah menyiratkan ketidakpedulian dan kekejaman Dewa yang sedang menatap manusia biasa.
Sugi merasa sangat tertekan hingga menusuk ke dalam sanubarinya. Seolah-olah orang yang sedang menatapnya ini bukanlah manusia, tetapi seekor binatang buas kuno.
Sugi tidak paham dengan situasinya dan jantungnya berdegup kencang, seolah-olah jantungnya kini sedang diremas dengan kuat. Kemudian, serangan yang tak terbendung itu berhenti seketika.
Sebelum Sugi sempat bereaksi, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras.
Adriel mengerahkan Jurus Tiga Ribu Halilintar, kemudian menghunuskan pedangnya.
"Sring!"
Pedang itu langsung mengenai lengan Sugi, menyebabkan pria itu langsung terbang ke belakang.
Noda darah mengalir di lengannya.
"Sialan, sihir macam apa lagi ini?!"
Sugi tiba-tiba ter
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda