Bab 821
Seorang pria tua berambut abu-abu keperakan yang duduk di barisan depan dengan sikap angkuh, sedikit memalingkan kepala dengan rasa jijik ke arah Adriel.
"Masih muda, berapa kali kamu pernah melihat buah Bodhi? Berani sekali omong kosong! Aku sarankan untuk nggak sembarangan berkomentar atau kamu akan jadi bahan tertawaan semua orang!"
"Siapa kamu?" tanya Adriel sambil mengangkat alisnya.
"Kamu bahkan nggak mengenaliku?"
Pria tua itu seolah mendengar sebuah lelucon dan berkata dengan suara dingin, "Dengar baik-baik, aku adalah Dios, ahli penilai yang dipekerjakan oleh Empat Keluarga Besar!"
"Semua barang di lelang kali ini telah dinilai dan diberi harga secara pribadi olehku! Berani-beraninya kamu mengatakan bahwa Buah Bodhi Gunung Berapi ini hanyalah nama kosong. Apa maksudmu aku salah menilai?"
"Ya, kamu salah menilai," jawab Adriel dengan tenang.
Dios makin marah. Dia tidak lagi mau berbicara banyak dengan Adriel. Dia hanya memandang Kalvin dengan sedikit ketidakpuasan dan berkata,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda