Bab 799
Ekspresi Petro berubah drastis. Dia berteriak dengan penuh amarah.
"Benar begitu ternyata ... " gumam Adriel.
Adriel menggunakan teknik membaca pikiran untuk memastikan apa yang ada dalam benak Petro. Kemudian, dia tersenyum dingin sambil berkata, "Aku benar-benar meremehkan tingkat kebusukan kalian. Nggak mampu menghadapi orang luar dan penjajah, tapi demi posisi ahli waris utama, kalian rela menghancurkan pilar keluarga kalian sendiri! Kalian memang punya cara yang bagus."
"Sialan! Jadi sejak kamu datang, kamu sudah berusaha mencari masalah. Ini rencana busukmu, 'kan?" ujar Raffa.
Raffa yang mendengar ini langsung marah besar. Dia tanpa ragu menendang wajah Petro.
Gary Tak Terkalahkan Tak Terkalahkan adalah ayah angkatnya. Orang normal mana yang berani menghina ayah angkatnya hingga seperti ini?
Awalnya Raffa mengira orang-orang ini hanya arogan, tetapi setelah mendengar penjelasan Adriel, dia menyadari bahwa ini semua adalah konspirasi untuk menjebak Gary Tak Terkalahkan Tak Terkala
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda