Bab 794
Adriel sengaja menimbulkan kecurigaan untuk menggoda lawan keluar, tetapi lawannya adalah dewa perang, bagaimana Adriel bisa melawannya?
"Apa kamu nggak mengerti perintah bosku? Apa kamu nggak ingin menghilangkan racun di tubuhmu?" ucap Panji dengan kasar. Sebelum Adriel berkata apa-apa, Panji sudah memandang Dasri dengan marah. Dia yang sekarang punya kesadaran sebagai anjing.
Bahkan panggilan untuk Adriel pun diubah.
"Aku nggak berani melawan. Kalau ada kabar, aku akan langsung melapor ke Pak Adriel ... " jawab Dasri dengan buru-buru.
Setelah itu, Adriel berjalan keluar diikuti dengan hormat oleh Pak Panji.
"Bos, aku telah mengumpulkan banyak racun dan bahan obat di rumahku, harap terimalah ... " ucap Panji dengan hati-hati.
Namun, Adriel justru berkat adengan jijik, "Aku menerimamu sebagai anjing bukan karena tulang-tulangmu itu, jangan pernah berpikir aku itu orang yang menginginkan hartamu."
Dia tidak ingin mengeksploitasi barang-barang bawahannya. Bos yang hanya bisa mengeksploit
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda