Bab 744
"Maaf, Pak Ronald, aku nggak bisa minum alkohol!" kata Aurel dengan sopan dan tegas, dia menolak gelas minuman yang disodorkan oleh seorang pria muda tampan.
Para pria dan wanita lain di sekitarnya pun langsung membujuk, "Aduh, Aurel, kamu kok nggak peka! Pak Ronald itu sutradara paling hebat di stasiun TV kami, tapi masa kamu nggak mau menghormatinya?"
"Ayahnya Pak Ronald itu kepala stasiun TV kami! Proyekmu itu bisa diselesaikan hanya dengan satu kalimat dari Pak Ronald ... "
Adriel refleks tertawa mencibir.
Dasar wanita bodoh satu itu. Bukannya berusaha menjilat kepadanya, Aurel malah minum-minum dengan pecundang seperti itu?
Adriel pun berbalik arah dan berjalan menuju ke kursi Aurel.
Sementara itu.
Ronald yang duduk di depan Aurel itu menyahut sambil tersenyum dengan senang, "Aurel, aku ini bukan orang sembarangan yang suka menawarkan minum-minum seperti ini loh. Masa iya kamu benar-benar nggak mau menghormatiku?"
"Maaf, tapi aku memang nggak bisa minum alkohol."
Aurel terlihat je
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda