Bab 742
Adriel pun menceritakan kematian orangtuanya dengan rinci. Gary Tak Terkalahkan Tak Terkalahkan mengernyit dengan curiga sambil berkata, "Itu memang aneh sih ... Ternyata orang-orang Kota Majaya malah menyerang ayahmu ... "
Bagi para penguasa dan tokoh terkenal di Kota Majaya, pedagang dari Kota Silas seharusnya bukanlah siapa-siapa. Bahkan mereka seharusnya tidak menaruh perhatian!
Masa iya seorang raksasa sudi membunuh seekor semut?
Walaupun memang ada penguasa yang sengaja membunuh orang rendahan, masa iya sampai harus membuat skenario kecelakaan?
"Sana selidiki, lalu segera laporkan informasi apa pun yang kamu dapatkan kepada Dokter Adriel," perintah Gary Tak Terkalahkan Tak Terkalahkan kepada Raffa.
"Terima kasih, Pak Gary ... Hoek!"
Adriel yang baru saja merasa lega mendadak muntah darah dan langsung jatuh pingsan!
"Dokter Adriel!"
"Adriel!"
Semua orang sontak menjadi panik. Gary Tak Terkalahkan Tak Terkalahkan merasakan denyut nadi Adriel, lalu ekspresinya mendadak berubah. Dia
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda