Bab 713
"Galih."
Galih, yang memiliki ekspresi dingin dan tubuh yang tegap tinggi, masuk ke dalam. Kemudian, dia berkata dengan suara serak, "Pak Gary."
"Bawa kartu namaku dan temui Eric. Katakan padanya bahwa sekarang aku sangat marah. Suruh dia cari cara untuk menenangkanku. Kalau dia nggak bisa menemukan cara, minta dia bawa anaknya ke sini," ujar Gary Tak Terkalahkan Tak Terkalahkan dengan tenang.
"Baiklah."
Galih tersenyum. Bekas luka di wajahnya terlihat sedikit mengerikan. Lalu, dia pun pergi tanpa mengatakan apa-apa.
"Ayah Angkat, Eric sangat mencintai anaknya. Nggak perlu karena aku ... " saran Raffa.
"Apa yang nggak perlu? Memang benar itu anaknya! Memangnya anakku bukan anakku?"
Gary Tak Terkalahkan Tak Terkalahkan memukul meja dengan keras, sehingga membuat bidak catur melompat. Namun, ada amarah yang tampak pada sorot matanya. Dia berkata, "Sialan, beberapa waktu ini, aku hanya malas bergerak, jadi aku membiarkan mereka. Tapi, si serangga busuk Eric ini malah berani melukaimu? Apa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda