Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 679

Joshua seharusnya tahu dengan jelas seberapa besar kemampuan anaknya sendiri, 'kan? Benny merasa sangat kesal. Ini sama saja dengan menyuruhnya mati! Bagaimana mungkin ada Ayah yang begitu kejam pada anaknya sendiri? Ada pepatah yang mengatakan, lebih baik hidup susah daripada mati. Benny sama sekali tidak ingin mati. Meski dia bukan lagi putra seorang jenderal, setidaknya dia masih punya seorang istri yang cantik di rumah. Dia pikir, hidup sederhana dengan tenang pun sudah cukup. "Siapa yang bilang kamu harus mengandalkan dirimu sendiri? Aku tahu betul seberapa kuat kamu. Kita akan mengandalkan Raffa!" ucap Joshua. Saat menyebut nama Raffa, Joshua tiba-tiba terlihat lebih bertenaga, matanya penuh semangat. Dia berkata, "Raffa dulu adalah rekan seperjuanganku di militer. Kami pernah bersama menghadapi bahaya. Dia adalah saudara sehidup sematiku. Aku awalnya berencana pergi mencari perlindungan padanya. Sekarang aku dengar kalau dia sudah tiba di Kota Silas!" "Pasti karena Raffa yang bi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.